Fakta bahwa kita hidup hanya di planet bumi ini saja, sampai sekarang manusia belum dapat membuktikan bisa hidup di planet selain planet bumi. Ini juga faktanya, bahwa manusia setiap hari bertambah banyak, dan manusia hidup memerlukan daya dukung bumi. Faktanya, daya dukung bumi semakin hari semakin berkurang, hutan dibabat karena manusia memerlukan lahan untuk tempat tinggal dan membuka ladang pertanian dan sawah untuk memenuhi kebutuhan makannya dengan bercocok tanam, padahal keberadaan hutan untuk menjaga keseimbangan alam bagi kehidupan manusia dan makhluk hidup liannya.
Fakta bahwa manusia membuat berbagai macam industri untuk memproduksi berbagai kebutuhan hidup yang bersifat pokok, sekunder sampai kebutuhan yang bersifat mewah dan industri itu menghasilkan limbah yang sebagian besar bersifat racun dan mencemari lingkungan hidup manusia, karena proses daur oleh alam berbagai macam limbah memerlukan waktu yang lama sedang produksi limbah terus meningkat. Sehingga kita menjumpai fakta bahwa tingkat polusi udara kita semakin meningkat, suhu udara global semakin meningkat, kepadatan kendaraan di jalan-jalan antar kota dan di dalam kota semakin padat yang berarti juga produksi gas karbon dioksida oleh kendaraan terus bertambah. Padahal yang kita perlukan untuk pernapasan adalah gas oksigen bukan gas racun karbon dioksida.
Fakta bahwa manusia akan cenderung untuk mempertahankan hidupnya, selalu berusaha mencari solusi setiap masalah yang dihadapinya tetapi tetap manusia tidak dapat keluar dari fakta yang membatasinya. Sifat umum manusia adalah menghindari kesengsaraan dan mencari kebahagiaan, menghindari sakit dan berusaha untuk tetap sehat, menghindari kemiskinan dan berusaha menjadi orang yang kaya raya. Di dalam hadits Nabi Besar Muhammad SAW, Beliau memberikan petunjuk bagai mana seharusnya manusia dalam menghadapi kehidupannya. Beliau bersabda: "jagalah yang lima sebelum datang yang lima, yaitu jagalah hidup sebelum matimu, jagalah sehat sebelum sakitmu, jagalah lapang sebelum sempitmu, jagalah muda sebelum tuamu, dan jagalah kaya sebelum miskinmu". Kelima hal yang disebutkan itu adalah fakta yang tidak dapat kita menghindar darinya, tetapi jika kita pandai mensiasatinya untuk menjaganya maka kebahagiaan hidup akan kita dapatkan.
Kemajuan di bidang pemikiran yang paling membantu manusia untuk mencapai kesejahteraanya adalah penemuan dibidang perencanaan keuangan yang dikaitkan dengan asuransi, produk ini dikenal dengan nama unit link. Bagi kaum muslim konsep berinvestasi dengan dikaitkan pada produk asuransi sangat sesuai dengan petunjuk dari Nabi Muhammad SAW, seperti yang telah disinggung pada hadits di atas. Dengan memiliki produk unit link (kini tersedia produk yang sesuai dengan syariah Islam), bisa bermakna kita mengikuti petunjuk Nabi.
Fakta bahwa kesadaran berinvestasi atau menabung yang dikaitkan dengan berasuransi di Indonesia kini sedang tumbuh, bahkan bisa dikatakan sedang dalam era emas masa pertumbuhan asuransi. Boleh dikatakan bahwa sekarang ini orang telah mengenal wadah yang lain selain bank untuk menabung, yaitu menabung di perusahaan asuransi. Perbedaannya yang utama dengan bank, bahwa menabung di lembaga asuransi lebih berorientasi jangka panjang dengan masa menabung paling lama 10 tahun. Artinya masa menabung hanya 10 tahun tetapi manfaat dari menabung sampai seumur hidup. Apa saja manfaat menabung di lembaga asuransi?
- Uang pertanggungan jiwa s/d usia 99 tahun, assumsi menabung Rp 500.000,- perbulan akan mendapat uang pertanggungan jiwa sebesar Rp 400.000.000,- terhitung mulai polis berlaku.
- Uang pertanggungan sakit kritis s/d usia 65 tahun, sebesar Rp 40.000.000,- (mencakup 34 kriteria sakit kritis antara lain: stroke, gagal ginjal, jantung, luka bakar 75%, HIV AIDS karena penularan jarum suntik, dst.). Bila meninggal dunia akibat sakit kritis maka untuk ahli waris akan memperoleh santunan sebesar Rp440.000.000,- (padahal hanya menabung sebesar Rp500.000,- perbulan).
- Uang pertanggungan kecelakaan, cacat tetap dan total s/d usia 65 tahun, sebesar Rp 400.000.000,- artinya bila seorang peserta asuransi meninggal dunia karena kecelakaan, maka ahli warisnya akan menerima uang pertanggungan sebesar Rp840.000.000,- (walaupun peristiwa musibah kematian terjadi ketika peserta asuransi baru menabung satu kali, atau baru setor preminya yang pertama sebesar Rp500.000,-)
- Uang jaminan tabungan pertahun sebesar maksimum Rp6.000.000,- sampai usia peserta asuransi mencapai 55 tahun, bila dalam 10 tahun pertama atau pada masa peserta asuransi berkewajiban menabung sebesar Rp500.000,- perbulan peserta mengalami sakit kritis. (lihat point 2, jadi ketika sakit kritis terjadi sebelum peserta asuransi mencapai 10 tahun menabung, ia akan memperoleh uang pertanggungan sakit kritis sebesar Rp40.000.000,- dan tabungannya menjadi bebas, perusahaan yang akan memberikan dana ke dalam rekening peserta asuransi sebesar Rp6.000.000,- pertahun sampai dengan usia peserta (yang mengalami sakit kritis) mencapai 55 tahun).
- Uang petanggungan Rumah Sakit s/d usia 65 tahun, sebesar minimal Rp 68.000.000,- pertahun untuk masa 120 hari rawat inap pertahun. Uang pertanggungan Rumah Sakit ini sangat bermanfaat sekali, mengingat biaya pengobatan Rawat Inap sekarang ini sangat mahal, yang akan menguras rekening tabungan di bank (jika tidak menjadi peserta asuransi).
- Manfaat yang lainnya antara lain: manfaat untuk pasangan hidup, manfaat untuk perencanaan keuangan pendidikan putra-putri peserta asuransi, dan manfaat untuk jaminan modal bersama dari suatu kerjasama pemodal dalam suatu perusahaan patungan. Merencanakan dana pensiun bagi seluruh karyawan perusahaan dengan model subsidi tabungan karyawan.
Salam sukses!
Go to Benda Kemang
No comments:
Post a Comment